Puting Susu Abg Yang Menggemaskan


Warning: Undefined variable $PostID in /home2/comelews/wr1te.com/wp-content/themes/adWhiteBullet/single.php on line 66

Warning: Undefined variable $PostID in /home2/comelews/wr1te.com/wp-content/themes/adWhiteBullet/single.php on line 67
RSS FeedArticles Category RSS Feed - Subscribe to the feed here
 

Aku sedang ingin cari buku komik. Pas sedang cari itu, aku melihat anak yang manis, yah.. pokoknya cute banget deh! Putih, dan karena baju yang dipakainya agak ketat, jizztube buah dadanya yang agak baru tumbuh itu sedikit menjiplak di bajunya, jadi kelihatan runcing begitu.

Aku ajak kenalan saja dia, siapa tahu bisa dapat. Tidak usah aku kasih tahu proses kenalannya ya, soalnya.. ya gitu deh.. pokoknya akhirnya aku tahu itu anak kelas 6 SD dan aku tahu nomor teleponnya. Oh iya, namanya adalah Ima, aku jadi lumayan sering menelepon dia. Habis ternyata anaknya asyik juga.

Kami sering ngobrol tentang Boys Band yang dia suka, (bukan berarti aku suka Boys Band, kebetulan adikku banyak tahu, jadi aku ikutikutan tahu).Aku sudah beberapa kali ajak dia jalanjalan ke Mall, tapi jarang mau. Sepertinya tidak dibolehi sama ibunya.

Tapi akhirnya bisa juga. Sepertinya aku memang sedang falling in love sama si Ima. Setiap pulang sekolah, dia sering aku jemput, lucu deh, jadi seperti jemput adik sendiri, nanti aku dikira pembantu pribadinya sama temennya. Biarin deh, yang penting aku sayang sama Ima.

Nah, pada suatu hari waktu dia pulang sekolah, aku ajak saja ke rumahku. Ternyata dianya mau. Asyik, pikirku. Habis dia tidak pernah mau aku ajak ke rumahku. Dan pas ketika kuajak ke kamarku, dianya mau saja dan untung tidak ada yang melihatku bawabawa anak SD, kan malu juga kalau ketahuan punya cewek anak SD. Setelah beberapa kali aku ajak ke rumah, baru kali ini dia mau dan mau lagi ke kamar.

Kan kalau di kamar suasananya jadi lebih romance dan tenang karena berdua saja. Di kamar kustel kaset West Life, khan lumayan lembut tuh musiknya. Dia suka banget sama itu Boys Band. Pertamatama kami ngobrol biasa tentang sekolahnya, gurugurunya, tementemennya, biasalah anak SD. Eh, kami akhirnya ngobrol tentang pacaran, aku tanya saja.

Pacar kamu siapa sih..? sambil senyum.

Bukannya kamu.. jawabnya.

Waduh, nih anak SD polos amat.. tapi aku seneng sih, dia ngakuin aku.

Iya nih Ma, aku sayang banget ama kamu, rayuku.

Dianya diam sambil menatapku malu. Waduh wajahnya itu lho, masih Fresh dan dia manis sekali. Tibatiba, garagara meliat parasnya yang cute itu, aku jadi ingin mencium bibirnya, tapi dia mau tidak ya?

Sayang, kamu pernah ciuman belum? tanyaku.

Belum, tapi suka deh ngeliat orang ciuman di filmfilm, katanya.

Mau nyobain tidak? tanyaku, to the point saja.

Dia diam saja.

Sama kamu? nggak ah, takut.. malu.. kata Ima.

Nggak apaapa lagi.. jawabku.

Coba ya.. enak kok, kataku lagi.

Coba deh merem! kataku.

Dia mencoba merem, tapi melek lagi, takut katanya. Jantungnya terasa degdegan, katanya.

Santai saja, tidak usah tegang, kataku.

Dia mulai merem, perlahan aku dekati wajahnya, mulai terasa hembusan nafasnya. Lalu perlahan kusentuh bibirku dengan bibirnya. Ketika bibir kami mulai bersentuhan, bibirku mulai bermain di bibirnya, dia belum merespon.

Dia hanya membiarkan bibirku memainkan bibirnya, terasa sekali hembusan nafasnya, bibirnya yang begitu lembut tapi akhirnya dia juga mulai memainkan bibirnya. filmbokepjepang.sex Sekitar lima menit kami berciuman. Nafas dia terengahengah ketika selesai berciuman. Gimana enak tidak? tanyaku.

Dia cuma tersenyum malumalu, Mau lagi tidak? tapi sekarang lebih seru lagi, kumasukkan lidah ke mulut kamu, terus kamu nanti isep lidahku di dalem mulut kamu ya.. dan nanti gantian kamu yang masukin lidah ke mulutku, nanti kuisep, kata aku.

Dia merem lagi, aku dekati bibirku. Begitu kena bibirnya, langsung aku masukkan lidahku, dia langsung menghisap, ah enak, geli dan nikmat, terasa di mulut. artikelbokep.com Setelah itu dia masukkan lidahnya ke mulutku, kuhisap lidahnya lengkap beserta ludah yang ada di mulutnya.

Ketika sedang asyik berciuman itu, timbul ide nakal, aku mencoba meraba dadanya yang masih baru tumbuh. Ternyata dia tidak menolak, dia masih terus menikmati berciuman dengan aku. Aku masih terus merabameraba dadanya yang kalau dibilang sih masih kecil untuk ukuran buah dada, tapi aku suka sekali sama buah dada yang semacam itu, runcing dengan puting yang baru tumbuh.

Aku mulai nekat, kucoba masukkan ke dalam balik bajunya, di balik kaus singletnya (dia belum pakai BH, tapi karena tidak pakai BH, puting nya yang baru tumbuh itu jadi menonjol keluar, jadi kelihatan agak runcing dadanya) terdapat gundukan kecil imut nan segar. Eh, ternyata dia mulai sadar dan menghentikan ciumannya.

Jangan dimasukkin dong tangannya, kata dia.

Wah, tampaknya dia belum berani.

Maaf deh.. aku terlalu nafsu, kataku.

Eh, udah sore nih, kamu aku anter pulang dulu ya, kataku.

HTML Ready Article You Can Place On Your Site.
(do not remove any attribution to source or author)





Firefox users may have to use 'CTRL + C' to copy once highlighted.

Find more articles written by /home2/comelews/wr1te.com/wp-content/themes/adWhiteBullet/single.php on line 180